Jump to ratings and reviews
Rate this book

Al Banna #1

Diorama Sepasang Albanna

Rate this book
Ketika pertama kali membaca buku ini, aku merasa seperti membaca diari pribadiku. Dari persil (bab) 1 ke persil berikutnya aku semakin terhenyak dengan isi ceritanya. Loh kok sama seh, gak jauh beda sama yang kualami. Sempat kuhentikan membaca buku ini karna membuat hatiku semakin gusar dan gelisah tak karuan. Karena saat itu kondisiku sedang labil.

Dua hari yang lalu baru kulanjutkan melahap isi buku ini. Aku semakin terhanyut dengan jalan ceritanya. Alur cerita yang disajikan oleh penulis yang jebolan Teknik Arsitektur mudah dicerna.

Jodoh memang rahasia Illahi. Kita gak akan pernah tau berjodoh dengan siapa nantinya. Seperti juga Rani yang tidak menyangka bahwa akan mendapat suami seorang eksekutif muda yang soleh, tampan, genius dan kaya, Ryan Fikri. Tapi sayang sikapnya sedingin gunung Es.

Ternyata sedingin-dinginnya gunung es tetap tak mampu menahan gejolak asmara yang merasuki sel-sel otaknya. Gejolaknya makin membuat hati bergetar, hingga serasa terbang ke awan.

Berjuang di jalan dakwah memang tidak mudah. Berbagai rintangan siap menghadang. Terkadang badaipun sudah antri untuk menghalangi. Tapi jika kita memohon pertolongan pada Pemilik Kehidupan ini, insya Allah sebesar apapun badai yang menimpa akan mampu dilewati.

"Tentang Cinta, kau tahu apa! Cinta. Ia seenaknya saja merasuki sel-sel otak, menjadikannya irasional. Pantas, banyak orang jadi gila gara-gara cinta."

214 pages, Paperback

First published January 1, 2003

About the author

Ari Nur

7 books90 followers
Books:
1. Diorama Sepasang Albanna
2. Dilatasi Memori
3. Pengantin Baru
4. Sketsa
5. Rumahujan

facebook: http://facebook.com/arinurutami.frenari
twitter: http://twitter.com/arinur13

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
444 (33%)
4 stars
439 (33%)
3 stars
290 (22%)
2 stars
93 (7%)
1 star
47 (3%)
Displaying 1 - 30 of 137 reviews
4 reviews
Read
April 2, 2011
Diorama Sepasang Albanna, yang menampilkan gambar seorang gadis berwajah agak Timur Tengah, yang menggunakan hijab. Bagi saya, buku itu tidak beda dengan buku-buku religius lainnya, yang isinya lebih banyak menggurui memenuhi hasrat penulisnya ketimbang pembaca bukunya.
Suatu malam, saat saya berkesempatan menyampul buku itu, saya mencoba untuk membaca beberapa halaman di bab 1 (dalam buku ini, bab disebutkan dengan persil yaitu bidang atau bagian,red). Halaman 10 terlewati, berlanjut ke halaman selanjutnya, dan selanjutnya, hingga saya pun lupa untuk menyampulnya karena keasyikan membaca hingga dini hari.
Saya terhanyut dalam buku yang bercerita tentang seorang gadis bernama Inda Maharani atau Rani, yang bekerja di PT Ken Petra Association, salah satu biro arsitek terkenal di Jakarta, biro arsitek impian Rani. Gadis yang kesehariannya menggunakan jilbab panjang, yang rela turun jabatan dari arsitek tim di kantornya yang lama, menjadi drafter di kantor barunya. Rani yang harus menghadapi atasan yang sering kali menyulitkannya, otoriter, sombong dan angkuh.
Serta teman-temannya yang tergabung dalam Tim Sembilan, dengan karakternya
masing-masing, yang menganggap dirinya orang yang berbeda, yang tak perlu dijadikan teman dekat, hanya karena selalu meluangkan waktu untuk sholat di mushala kecil kantornya dan rajin berpuasa Senin – Kamis.
Suatu kali, Ryan Fikri, atasannya yang otoriter, memberi Rani tugas untuk membuat desain rumah tinggal Islami. Rani, yang mempunyai idealisme arsitektur membangun kehidupan, bukan menghancurkan kehidupan yang sudah terbangun, dengan semangat membuat konsep desain rumah tinggal itu. Tetapi bukan pujian yang diterima Rani atas kerja kerasnya. Desainnya disamakan dengan pekerjaan mahasiswa arsitektur semester dua, bahkan setelah direvisi pun hanya meningkat ke semester empat.
Kalau tidak mengingat ibunya, yang sendirian membiayai sekolahnya hingga ke perguruan tinggi dan berharap putrinya berhasil dalam pekerjaannya, Rani yang sakit hati ingin keluar saja dari biro arsitek itu.
Rupanya Ryan punya alasan sendiri bersikap dingin dan sombong. Ia tak ingin orang lain tahu bahwa dirinya hanyalah sepotong kayu yang rapuh, yang terombang-ambing dalam sungai deras, karena berusaha mencari muara untuk mengapung dengan tenang. Ryan adalah tipe pria mandiri, yang meraih puncak kesuksesan dengan kepandaian dan usahanya sendiri. Ryan merasa dirinya tak memerlukan orang lain dalam hidupnya.
Namun fitnah yang menimpa Rani, memutuskan Ryan untuk melamar Rani sebagai istrinya. Meski sempat terganjal dengan sikap bimbang Ryan, Rani pun menjalani kehidupannya sebagai istri Ryan, si eksekutif muda. Riak-riak kehidupan pernikahan menimpa pasangan yang berbeda karakter tersebut. Terutama ketika mereka berdua mendirikan biro arsitek kecil yang diberi nama Albanna, yang sesuai dengan artinya diharapkan menjadi sang pembangun bagi kehidupan mereka, tapi justru malah memisahkan mereka berdua.
Apa yang menarik dari buku ini ? Bukankah konflik dalam rumah tangga, perbedaan idealisme, adalah hal yang biasa ditemui dalam tema-tema penulisan novel ? Apalagi buku ini mengusung agama Islam, sebagai dasar penulisan cerita.
Ya, bukan konflik yang menggigit memang, tetapi karena Ari Nur, menuliskannya dengan gaya bahasa yang runtun dan istilah-istilah dalam agama Islam yang umum dan mudah dipahami, karakter dua tokoh utama yang kuat, membuat buku ini sangat inspiratif dan tidak menggurui.
Profile Image for rizka.
11 reviews1 follower
June 28, 2010
Buku ini merupakan salah satu dari banyak faktor yang berhasil menjadikan saya "terjebak" dalam dunia Arsitektur. :D
Ditawarkan oleh teman baik saya yang pada mulanya (gara-gara buku ini) tertarik bercita-cita menjadi untuk menjadi arsitek.
Saya membaca saat kelas 1 SMA, beberapa bulan sebelum tes minat& bakat dalam memilih jurusan lanjutan. Jadilah buku ini salah satu sumber survey saya dalam menentukan tujuan saya kedepannya ingin mendalami apa. Tak dinyana, hasil tesnya memang menyarankan saya masuk dan memilih jurusan Arsitektur. Sedangkan Teman saya disarankan memilih Akuntansi. (cerita tentang buku apa tentang diri nih? he)

Oke.
Buku ini merupakan novel islami yang bercerita tentang 2 orang yang mendalami arsitektur(menghindari kata "dan dibungkus dalam balutan islami"). Rani & Ryan, Keduanya memiliki perbedaan sifat dan latar belakang. Ryan merupakan laki-laki tipe idaman para perempuan: eksekutif, jenius, berkharisma. Sedang Rani merupakan perempuan "biasa". Sebenarnya keduanya memiliki kesamaan. Mereka bukan sekedar orang biasa, namun orang-orang yang memiliki "chip" dalam otaknya. Bukan, mereka bukan robot. Saya menyebutnya Chip ideologi; islam inside. Keduanya aktif dan mendalami kegiatan dakwah saat masih kuliah. Chip inilah yang menyebabkan, segila apapun dunia yang dimasuki Ryan, dunia eksekutif (emang gimana coba dunia eksekutif itu?haha) ia akan tetap pada koridornya. Ia dapat bertahan dilingkungan yang (mungkin) seharusnya Ia tinggalkan, tanpa terkontaminasi.
Menarik...! Kadang kala prinsip diri/ ideologi bertentangan dengan lingkungan kita bukan?
Dikisahkan Rani masuk ke kantor yang sama dengan Ryan pun karena perbedaan ideologi yang dianutnya dengan kantor terdahulu. Dimana biro Arsitekturnya yang terdahulu berencana menjalankan proyek dengan menggusur rumah masyarakat, sedangkan Rani beranggapan bahwa Arsitektur itu seharusnya membangun, bukan menghancurkan.

Ini buku yang romantis, tetapi jika dilihat lebih dalam, permasalahan dalam cerita ini sebenarnya kompleks.

Dibalik alurnya buku ini juga mengajarkan teori-teori arsitektur secara sederhana. (Saya membaca kembali bukunya saat semester awal tahun perkuliahan, baru tersadar dan mengerti). Menyenangkan belajar dan mendapat ilmu dari sebuah novel, bahkan terpakai saat mengerjakan tugas kuliah. Salah satu contoh, saya jadi tahu bahwa kita bisa menganalisis budaya orang-orang disuatu wilayah atau karakter seseorang dilihat dari halaman rumahnya. Karena dalam buku ini, Ryan mencoba menguraikan sifat dan budaya masyarakat di daerah kampung halamn Rani dilihat dari halaman rumahnya (arah orientasi rumah).

Kenapa di beri judul Diorama sepasang Al Banna?
Dalam buku ini diceritakan sedikit tentang Imam Hasan Al Banna, tokoh Islam dan seorang mujahid dakwah. Ya, Rani dan Ryan memang menjalani dunia dakwah.
Namun ditelisik lebih jauh ternyata kata ini memiliki makna ganda dan mendalam.
Kalau saya tidak salah (kalau salah ya maaf :p) kata "pembangun" dan kata-kata lain yang berkaitan dengan "membangun" dalam bahasa arabnya meiliki kata dasar "banna".
Arsitek adalah Al Banna kecil dimuka bumi.

Arsitek hanya dapat membangun diorama saat Sang Pencipta menciptakan alam semesta.

Lika-liku Rani & Ryan juga merupakan diorama yang menarik untuk diikuti. Oh iya, dalam novel ini unsur-unsur islam juga bukan sekedar "bungkus". Ia menjadi jalan cerita karena sangat mempengaruhi karakter kedua tokoh.

Menurut saya PAS dan cerdas sekali judul ini diberikan oleh penulisnya.

(Hmmmmh... Ingat novel ini, saya jadi teringat kembali impian & semangat saya di tahun awal kuliah bahwa saya juga ingin menjadi Al Banna...)
Profile Image for Sefryana.
Author 23 books275 followers
February 19, 2010
Siapa jodoh kita, hanya Allah Swt yang tahu. Tidak ada manusia, tidak juga SMS REG (spasi) JODOH itu.

Hal baru yang saya temukan dalam novel ini adalah bagaimana Mbak Ari Nur mengemas romance Islam dengan arsitektur yang digelutinya. Cukup berhasil, menurut saya. Ketika membaca bab-bab pertama, saya terbawa dalam pembicaraan tokoh-tokoh bernuansa Islam yang indah dan bahasa-bahasa arsitektur.

Saya mungkin tidak menemukan seseorang yang bersama saya sekarang (belum menjadi suami), karena dia adalah teman sekantor atau atasan, saya tidak tahu apa yang akan Allah tunjukkan kepada saya nanti. Tapi, tokoh Ryan (dunno why) saya merasa terlalu sempurna. Well, siapa sih yang nggak mau nikah dengan orang kaya, tampan, genius, soleh? So perfect. Cari di mana, ya? Saran saya untuk Mbak Ari, saya ingin melihat kekurangan Ryan, bagaimana dia sebagaimana dia adalah manusia yang tidak sempurna. Begitu juga dengan tokoh perempuannya.

Selain kekurangan itu, semuanya bagus. Idenya juga unik. :)






Profile Image for Nicegreen.
30 reviews16 followers
April 30, 2008
Ketika pertama kali membaca buku ini, aku merasa seperti membaca diari pribadiku. Dari persil (bab) 1 ke persil berikutnya aku semakin terhenyak dengan isi ceritanya. Loh kok sama seh, gak jauh beda sama yang kualami. Sempat kuhentikan membaca buku ini karna membuat hatiku semakin gusar dan gelisah tak karuan. Karena saat itu kondisiku sedang labil.

Dua hari yang lalu baru kulanjutkan melahap isi buku ini. Aku semakin terhanyut dengan jalan ceritanya. Alur cerita yang disajikan oleh penulis yang jebolan Teknik Arsitektur mudah dicerna.

Jodoh memang rahasia Illahi. Kita gak akan pernah tau berjodoh dengan siapa nantinya. Seperti juga Rani yang tidak menyangka bahwa akan mendapat suami seorang eksekutif muda yang soleh, tampan, genius dan kaya, Ryan Fikri. Tapi sayang sikapnya sedingin gunung Es.

Ternyata sedingin-dinginnya gunung es tetap tak mampu menahan gejolak asmara yang merasuki sel-sel otaknya. Gejolaknya makin membuat hati bergetar, hingga serasa terbang ke awan.

Berjuang di jalan dakwah memang tidak mudah. Berbagai rintangan siap menghadang. Terkadang badaipun sudah antri untuk menghalangi. Tapi jika kita memohon pertolongan pada Pemilik Kehidupan ini, insya Allah sebesar apapun badai yang menimpa akan mampu dilewati.

"Tentang Cinta, kau tahu apa! Cinta. Ia seenaknya saja merasuki sel-sel otak, menjadikannya irasional. Pantas, banyak orang jadi gila gara-gara cinta."
Profile Image for Zahwa az-Zahra.
131 reviews21 followers
February 22, 2011
Kebiasaan saya tiap kali ke rumah/ kost-an teman adalah mengintip koleksi bukunya. (Berharap ada yang bisa diculik untuk kemudian dibaca di rumah, heheu...). Dan buku Diorama Sepasang Al Banna ini tersusun manis di rak buku di kost-an teman saya. Sudah sejak lama mendengar judul novel ini tapi baru berkeinginan untuk membacanya di tahun 2011. Jadi, harap maklum kalau saya memang masuk kategori telat dalam membaca karya fiksi, terutama novel.

Berhubung saya lebih dulu membaca Facebook on Love, maka izinkan saya untuk membandingkan keduanya (hayah, pake izin segala... Wkwk.)

Bagi saya, DSAB dan FOL itu beti alias beda tipis. Ceritanya agak2 sinetron, tokoh pria-nya terkesan perfecto, alur cerita terlalu cepat, tapi keduanya sukses membuat saya menuntaskan buku itu dalam waktu kurang dari sehari. Ceritanya mengalir. Itulah kuncinya.

Perbedaan paling mencolok terletak pada kantor tempat masing2 tokoh bekerja. Kalau Ifa Avianty menyentuh dunia penerbitan, Ari Nur justru menghadirkan Dunia Arsitektur yang menurut saya jarang diangkat oleh penulis lain (atau mungkin karena saya yang terlalu sedikit membaca buku, heeuuu...).

Ini novel islami. Dan kata islami memang tak asal disandingkan untuk novel ini. Menurut saya, sang penulis cukup sukses menggambarkan sisi2 islam dalam novelnya.


--oya, satu lagi persamaan antara DSAB dan FOL, yaitu saya tak terlalu minat membaca lanjutan ceritanya dalam buku Dilatasi Memori dan Facebook On Love 2
Profile Image for Femmy.
Author 30 books525 followers
September 3, 2007
3,5 -- Aku baca buku ini sudah lama, jadi sudah agak lupa-lupa. Kesan yang tertinggal adalah bahwa novel ini utamanya kisah cinta, yang lumayan romantis juga. Paruh awal novel tentang pertemuan kedua tokohnya, paruh kedua mengisahkan kehidupan pernikahan mereka. Seingatku, penuturannya lancar, konfliknya wajar dan realistis keseharian.

Aspek yang paling menarik dari novel ini adalah unsur-unsur arsitektur islami yang diselipkan di dalam cerita, karena tokohnya memang bekerja di perusahaan arsitektur.
Profile Image for Ayuti Fathmarany.
2 reviews2 followers
June 4, 2013
Plotnya menarik di 1/5 -3/5 bagian 4/5 agak membosankan (waktu rani berusaha buat biro sendiri) tapi 5/5 menarik lagi. Penggambaran karakter yang unik, dan membuat saya pribadi positive thinking ttg pernikahan
Profile Image for Ariefmai Rakhman.
143 reviews25 followers
May 5, 2010
Aku menyukai buku ini saat aku masih menunduk ketika melihat wanita, sekarang ? entahlah mungkin ngerasa kalau orang-orang yang masih melakukan itu sebenarnya berbohong.
Profile Image for Triyul.
46 reviews2 followers
January 15, 2020
buku ini, karya pertama mbak ari yang aku baca. sebelum akhirnya dibuat suka dengan karya-karyanya yang lain.


mengisahkan tentang seorang gadis mantan aktivis dakwah yang bekerja sebagai arsitek. lalu bertemu dengan jodohnya yang tak lain adalah bosnya sendiri. semangatnya yang membara untuk melanjutkan dakwah di lingkungan yang tak lagi dilingkupi nafas-nafas dakwah, harus berbenturan dengan sosok pasangan yang sedikit banyak hidup dalam kehedonismean. sangat berbeda dengannya. haruskah mimpinya terkubur?


sempat kecewa, karna kehidupannya setelah menikah berbeda sekali dengan apa yang ia bayangkan, dengan cita-cita dakwahnya. tak seperti yang ia bayangkan.


tapi begitukan menikah. menyatunya dua kepribadian berbeda. dua kepala berbeda. dua latar belakang berbeda. dua pola asuh berbeda. untuk mencapai titik tengah. bukan menelisik sebanyak apa perbedaannya, tapi cukup mencari satu saja persamaan untuk bertahan secara sadar.


ceritanya memang mudah ditebak dan cenderung pasaran. tapi entah kenapa, aku, sebagai pembaca, dibuat tidak bosan dengan jalan ceritanya. mbak ari pintar sekali mengemas alur cerita. runut. dan menyisipkan momen2 manis dalam ceritanya ga lebay.


yang ga pernah lepas dari karya mbak ari adalah "nilai-nilai idealisme". - ikuti kata hatimu, dalam hal apapun itu -.

sama seperti saat Rani (tokoh wanita di sini) yang ketika tidak lagi menemukan kesamaan idealisme dan pemikiran dengan perusahaan tempatnya bekerja, sehingga memutuskan memilih keluar dan mencari tempat yang mau menampung kesamaan prinsip dan keidealismeannya dalam arsitektural.


aku suka dengan karakter Rani maupun Riyan yang dibuat Mbak Ari.
eh ternyata.. jodoh itu, meski dzahirnya nampak berbeda, ternyata mereka sebenarnya sama ya? hahaha...
memiliki banyak kesamaan yang tersembunyi. itu yang aku tangkap dari kisah mereka.


pokoknya, dari semua kisah romantis yang pernah aku baca, kisah yang paling romantis MENURUTKU tuh ya di novel ini. dibagian, sewaktu Rani menyusul Riyan ke (Singapur or Malaysia ya?) saat sedang marahan dan pisah ranjang. Rani yang serius banget dengan masalah itu - sampai minta pisah segala, tapi direspon riyan dengan... AAIIHHHH MANIS BANGETTTT WKWKWK.


harusnya tuh memang begitu sepasang suami istri merespon masalah, memilih sikap. yakindeh, angka perceraian pasti berkurang drastis hihihihi..
138 reviews1 follower
March 23, 2017
g knapa knapa sih.., mungkin karena basic tokoh tokohnya yang arsitek dan deket banget sama profesi ak.., jadinya dapet bintang 5 uhhuy..

bagian yang paling kusuka dari novel ini..?
- bagian balkon di kantor kan petra dimana disitu bisa jelas sekali mendengar azan yang berkumandang dari masjid.
- bagian solat jumat di masjid.
- bagian bikin maket dan jeruk anget
- bagian baju koko dan bunga bunga. hahaha....
- scene di depan jendela kaca apartemen waktu nyelipin kartu kredit.., aih...
Profile Image for Ulul Rahmawati.
11 reviews1 follower
June 7, 2020
Sosok Ryan Fikri yang sempurna, idaman semua wanita yang membacanya. Akhirnya menemukan jodoh Maharani. Ceritanya tentang keresahan muslim saat pra nikah dan pasca awal menikah. Pertama kali baca saat di pesantren tahun 2010 an, buku ini selalu jadi antrian teman-temanku. Akhirnya dengan cover barunya aku beli buku ini di tahun 2012 dan sampai sekarang masih suka berkali-kali baca.
16 reviews1 follower
May 19, 2023
Novel terviral di masa saya menyantri era tahun 2000 an awal...
Menjadi buah bibir seantero makhad...
Menjadikan arsitek sebagai salah satu profesi yg patut untuk dipertimbangkan oleh para santriwati.... Hihi... Ibarat nonton drakor, protagonis mampu membuat warna pipi para pembacanya menjadi merah merona..
Profile Image for Kamalia Ulfa.
1 review
May 10, 2023
Mengingatkan kepada sepasang arsitek secara islami
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Nicegreen.
30 reviews16 followers
April 30, 2008
Ketika pertama kali membaca buku ini, aku merasa seperti membaca diari pribadiku. Dari persil (bab) 1 ke persil berikutnya aku semakin terhenyak dengan isi ceritanya. Loh kok sama seh, gak jauh beda sama yang kualami. Sempat kuhentikan membaca buku ini karna membuat hatiku semakin gusar dan gelisah tak karuan. Karena saat itu kondisiku sedang labil.

Dua hari yang lalu baru kulanjutkan melahap isi buku ini. Aku semakin terhanyut dengan jalan ceritanya. Alur cerita yang disajikan oleh penulis yang jebolan Teknik Arsitektur mudah dicerna.

Jodoh memang rahasia Illahi. Kita gak akan pernah tau berjodoh dengan siapa nantinya. Seperti juga Rani yang tidak menyangka bahwa akan mendapat suami seorang eksekutif muda yang soleh, tampan, genius dan kaya, Ryan Fikri. Tapi sayang sikapnya sedingin gunung Es.

Ternyata sedingin-dinginnya gunung es tetap tak mampu menahan gejolak asmara yang merasuki sel-sel otaknya. Gejolaknya makin membuat hati bergetar, hingga serasa terbang ke awan.

Berjuang di jalan dakwah memang tidak mudah. Berbagai rintangan siap menghadang. Terkadang badaipun sudah antri untuk menghalangi. Tapi jika kita memohon pertolongan pada Pemilik Kehidupan ini, insya Allah sebesar apapun badai yang menimpa akan mampu dilewati.

"Tentang Cinta, kau tahu apa! Cinta. Ia seenaknya saja merasuki sel-sel otak, menjadikannya irasional. Pantas, banyak orang jadi gila gara-gara cinta."
Profile Image for Yusi Yustanti.
2 reviews
July 25, 2013
Aku beli buku ini di November 2006 dengan cover lama(warna orange)...Awalnya hanya sekedar tertarik liat sedikit ulasan di cover belakangnya.Tapi begitu mulai membaca persil demi persil...hhmmm,jadi lebih tertarik lagi pengen tau kelanjutannya.Apalagi pas ternyata ada buku keduanya,jadi pengen beli juga.
Mulai dech kurekomendasikan ke temen yg juga hobi baca,coba kupinjamkan..ehh tertarik juga dia.Dari situ mulai cari waktu luang buat hunting buku keduanya,dan akhirnya dapet juga di 26 Maret 2007 aku beli buku kedua yang Dilatasi Memori...Dan kebetulan juga pas momen ultah temenku yang kupinjami itu,jadi aq kadoin dia 2 buku,Diorama sepasang Al Banna (kebetulan adanya yang New Edition alias cover baru warna biru) dan Dilatasi Memori...
Sampai sekarang,entah sudah berapa kali kedua buku ini kubaca,sering banget...Karena ceritanya masih tetepppp aja enak dibaca (menurutku)...
And I Love it.
So...bener-bener gak nyesel dech aku beli buku ini...
Bahkan saat aq keluar jawa,buku ini tetep aq bawa sampai sekarang...
Karena kalo kutinggal takut gak kerawat n takutnya malah cepet rusak...
Karena aku dah terlanjur jatuh cinta ma ceritanya...hehheehe
Profile Image for Yusi Yustanti.
2 reviews
Read
July 25, 2013
Aku beli buku ini di November 2006 dengan cover lama(warna orange)...Awalnya hanya sekedar tertarik liat sedikit ulasan di cover belakangnya.Tapi begitu mulai membaca persil demi persil...hhmmm,jadi lebih tertarik lagi pengen tau kelanjutannya.Apalagi pas ternyata ada buku keduanya,jadi pengen beli juga.
Mulai dech kurekomendasikan ke temen yg juga hobi baca,coba kupinjamkan..ehh tertarik juga dia.Dari situ mulai cari waktu luang buat hunting buku keduanya,dan akhirnya dapet juga di 26 Maret 2007 aku beli buku kedua yang Dilatasi Memori...Dan kebetulan juga pas momen ultah temenku yang kupinjami itu,jadi aq kadoin dia 2 buku,Diorama sepasang Al Banna (kebetulan adanya yang New Edition alias cover baru warna biru) dan Dilatasi Memori...
Sampai sekarang,entah sudah berapa kali kedua buku ini kubaca,sering banget...Karena ceritanya masih tetepppp aja enak dibaca (menurutku)...
And I Love it.
So...bener-bener gak nyesel dech aku beli buku ini...
Bahkan saat aq keluar jawa,buku ini tetep aq bawa sampai sekarang...
Karena kalo kutinggal takut gak kerawat n takutnya malah cepet rusak...
Karena aku dah terlanjur jatuh cinta ma ceritanya...hehheehe
Profile Image for Lina | Adlina H.
375 reviews18 followers
February 21, 2015
Entah apa yang dulu membuatku sangat menyukai buku ini. Padahal kalau dipikir-pikir sekarang, aku sudah lupa dengan ceritanya hehe..

Aku hanya ingat ketika membacanya aku merasa seperti tidak bisa berhenti membaca. Kisah cintanya pun di awal nggak terlalu di ekspos karena yaah... karena kan buku ini menjunjung islaminya jadi nggak bisa menye-menye kalo belum ada hubungan apa-apa.

Entah jatuh cinta pada pandangan pertama atau apa, kemudian si bos akhirnya ngelamar tokoh ceweknya disini. Dan barulah dari situ aku bisa lihat kisah yang.. katakanlah, sebenarnya pacaran. Fufu. dulu aku baca masih smp jadi agak geli gitu baca buku tentang hubungan suami-istri, tapi kalau bacanya sekarang mungkin bisa nerima. Sayang, udah nggak tau bisa baca dimana lagi ini, dulu aja dapetnya cuma di perpustakaan sekolah..
Profile Image for Harumichi Mizuki.
1,923 reviews78 followers
June 15, 2023
Dah lama baca ini. Pas SMA. Pinjem dari temenku. Aku suka sama ceritanya yang berlatar belakang arsitektur. Kelihatan lebih bervolume saja. Dan pasangan ini diceritakan tetap fokus dengan kiprahnya sampai akhir. Jadi latar arsitektur ga cuma jadi warna sampingan cerita aja.

Temenku yang minjemin buku itu sampai terobsesi buat nikahin arsitek kaya Ryan XD *krik Dia sempat nesu pas aku cerita sepupuku yang arsitek nikah sama arsitek juga. Haiyaaah XD. Dan ternyata sekarang temanku nikah sama kontraktor bangunan. Masih sejalan kan hahaha xD

Tapi menurutku Ryan lebih cute di Dilatasi Memori sih XD *interaksinya sama Rani yang disisipi sama celetukan si kecil itu bikin gemeeeezzz XD

Ngomong-ngomong temenku sempat nyebarin gosip kalau ini mau difilmkan sama Hanung Bramantyo...

yah...ternyata hoax? :( Huhuhuhu
Profile Image for Ryan.
176 reviews10 followers
April 10, 2008
Akhirnya! Setelah lama mencari ketemu juga novel ini. Ada dua alasan saya membaca karya Ukhti Ari Nur : pertama, HTR memuji novel yang juga juara ke-2 sayembara penulisan mizan, sebagai kisah dengan setting arsitektur yg cukup baik. Kedua, dan ini yang terpenting tentu saja, "penokohan-nya" :D

Secara umum novel ini cukup bagus. Mengisahkan pernak-pernik kehidupan pra dan saat berumah tangga dua insan yang sama-sama mencintai "Al Banna". Ari, sang penulis benar2 memanfaatkan latar akademisnya untuk membumbui fiksi ini dengan tema arsitektur yang masih jarang diangkat penulis fiksi lainnya.

Muatan da'wah cukup terasa. Bahasa ringan, humoris, terkadang begitu mendalam. Namun konflik-nya tidak begitu kuat. Relatif datar. Dihadapkan dengan realita, fiksi ini terkesan agak "melangit".
Profile Image for Dona.
11 reviews
December 30, 2008
Actually, the story is quite ordinary. It's about a young woman's life before and after marriage. The woman comes from a simple family, but very smart. She starts her career from scratches right after she finishes her college, n then marries her boss. Then the story talks about their lives after the marriage.The couple has gone through big changes n experiences the roller coaster of life.
The setting is good.Somehow, you were dragged into d story.
It's just awesome! you have to read it yourself.
March 30, 2013
Saya baca buku ini sekitar tahun 2006-an, tapi masih terkenang hingga sekarang... Gara-gara buku ini saya jadi tahu seluk beluk dunia arsitektur..Imajinasi tentang arsitektur2 Gaudi pun terbangun.
Buku ini mengisahkan cinta sepasang sejoli yang cukup realistis, diwarnai konflik, humor, dan hal-hal yang menantang. Karakter tokoh-tokohnya juga realistis. Rani yang begitu idealis, tapi kadang juga lugu apa adanya. Ryan yang begitu cerdas juga memiliki banyak kekurangan.

Saya sangat suka dengan ilmu arsitektur, agama, dan kisah cinta yang dishare dari buku ini.
Profile Image for Simbahenom.
190 reviews2 followers
June 26, 2012
Udah agak lupa ceritanya gimana, baca pas jaman kuliah dulu. Kalo ga salah sih kisah cinta cowok cakep dan cewek cantik *ditoyor* ^^

Wanitanya seorang arsitek, sedangkan yang pria adalah bosnya. Udah ga inget juga di buku satu ini udah sampek nikah apa belum, soalnya akhirnya nikah dan punya anak *apa di buku 2 ya?? #hadehhh

Bener-bener lupa, tapi sumpah pernah baca kok

*ga jelas

*abaikan

...
Profile Image for Ulfah Uswatun.
19 reviews1 follower
January 9, 2013
Ini novel pertama yang membangun karakterku. Saya membacanya sewaktu SMA. disitu saya menemukan sosok yang menjadi idaman bagi saya :shy:. Heheee.. sosok yang cool, calm, and confident. Ar royan fikri. Setelah baca tu novel, novel apapun tetep terkalahkan oleh sosok itu ryan. Bahkan fahry dalam novel ayat-ayat cintu tu lewat, apalagi azzam dalam ketika cinta bertasbih. Sekali ryan tetap ryan. hahaaa
Profile Image for Putra Harahap.
29 reviews3 followers
October 4, 2013
Awalnya saya kaget dg cerita di buku ini... Judulnya mengecoh saya, kirain biografi atau buku perjuangan dan semacam itu, ternyata.... Btw, saya salut dg penulis yg masih muda (saat menulis buku ini) tapi udah bisa bikin cerita yg komplit menggabungkan cerita arsitektur, intrik2 perkantoran, melodrama cinta yg ngga cengeng, dan juga keberanian penulis menceritakan sedikit cerita dewasa... recommended!
Displaying 1 - 30 of 137 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.