Ayu Welirang's Reviews > Perang Bintang

Perang Bintang by Dewie Sekar
Rate this book
Clear rating

by
6577884
's review

really liked it
bookshelves: metropop, gramedia-digital

Waktu ambil Runaway Ran di toko buku, Perang Bintang nyempil di sampingnya. Tapi karena ada banyak pertimbangan ini itu dan juga budget, akhirnya yang ini enggak diambil.

Cuma karena sedang #WFH yang cukup lama dan toko buku di AEON BSD tutup, saya coba untuk langganan fiksi di GM Digital. Wishlist yang enggak pernah saya beli karena "mahal" (wkwkwk), saya coba baca versi digitalnya. Saya juga coba baca beberapa MetroPop yang enggak pernah saya koleksi bentuk fisiknya.

Nah, buku ini jadi MetroPop incaran yang pertama pengen saya baca lewat aplikasi. Saya sendiri menikmati cerita tentang Kartika dan Yudha, walau saya kadang-kadang sering bete sama sikap Yudha yang ih-apaan-sih-pengen-gue-tonjok. Walau bete, sikap tokoh Rezia Kartika yang sangat defensif dan cenderung menjaga dirinya dengan bawa-bawa status janda, cukup membuat saya senang. Itu artinya, tokoh di MetroPop ada juga yang enggak terlalu menghamba sama dewa cinta.

MetroPop satu ini memang beda banget, karena tokoh Rezia yang selain ibu bekerja, juga adalah seorang single mother. Apalagi dia janda bukan ditinggal mati suami, tapi karena cerai. Salah satu hal di negara kita yang masih suka dianggap buruk adalah status janda cerai. Sementara si duda cerai, tidak dianggap buruk malah cenderung dianggap biasa saja. Negara kita emang agak kurang bersahabat terhadap janda cerai, meski masyarakat tahu kalau si janda itu ditinggal karena suaminya yang salah.

Saya suka banget pembahasan tentang status janda, tidak janda, dan stereotip di masyarakat mengenai ke-janda-an ini. Seperti bukan MetroPop pada umumnya yang bergelimang eksmud dan perempuan cerdas di pekerjaan tapi bodoh soal cinta. MetroPop satu ini menggambarkan perempuan cerdas betulan, tidak bodoh-bodoh amat soal cinta, dan juga sangat menjaga diri serta punya prinsip teguh.

Sementara, seperti di MetroPop yang sudah-sudah, tokoh cowoknya mengejar cinta sampai bingung setengah mampus. Bedanya, kalau di MetroPop lainnya, si cowok mungkin bingung karena ada banyak hal remeh-temeh yang menghalangi cinta dia. Kalau di novel Perang Bintang ini, kebingungan yang melanda adalah karena Wira--si pria--mengejar perempuan yang defensif setengah mati dan bingung harus dengan cara apa lagi dia meyakinkan bahwa dia enggak main-main.

Sepanjang membaca Perang Bintang, saya dibuat geregetan, tapi juga terbahak, kadang sedih dan maklum dengan sikap Rezia. Semuanya bisa dimaklumi karena sungguh apa yang Wira lakukan memang kadang kayak cowok kekanak-kanakan.

Empat bintang buat novel ini, sebab katanya ada benang merahnya juga dengan Zona@Tsunami dan Zona@Last. Saya jadi pengen baca kedua novel lainnya yang masih satu jalinan, semata untuk mengobati keingintahuan akan hubungan Rezia dan Wira selanjutnya.
flag

Sign into Goodreads to see if any of your friends have read Perang Bintang.
Sign In »

Reading Progress

April 3, 2020 – Started Reading
April 3, 2020 – Shelved
April 3, 2020 – Finished Reading

No comments have been added yet.