Lompat ke isi

Adveksi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Adveksi merupakan proses pengangkutan secara horizontal berupa panas, kelembapan, dan salinitas dari permukaan laut yang mengalami penguapan. Adapun proses pengangkutan yang dimaksud adalah terjadinya dorongan atau tekanan udara yang berlainan arah sehingga membuat awan tidak menetap di satu titik melainkan menyesuaikan aliran air tanah di titik yang sama. Adveksi berkaitan dengan hidrologi, hal ini dikarenakan adveksi adalah salah satu siklus dalam hidrologi. [1]

Tahapan siklus hidrologi

[sunting | sunting sumber]

Hidrologi memiliki siklus dengan beberapa tahapan sebagai berikut: [1]

  1. Transpirasi, tahap ini merupakan terjadinya proses penguapan yang bersumber dari makhluk hidup yaitu tanaman. Transpirasi pada tanaman sama halnya seperti proses fotosintesis pada tanaman.
  2. Intersepsi, tahap ini merupakan terjadinya proses penguapan yang bersumber dari air pada tanaman. Gambaran dari tahap ini adalah ketika air hujan jatuh pada batang tanaman atau sebelum air hujan jatuh ke tanah, kemudian diuapkan ke udara.
  3. Run off, tahap ini merupakan terjadinya proses pengaliran air ke sungai, dimana sebagian air hujan yang jatuh ke tanah membentuk aliran dan menuju sungai.
  4. Evaporasi, tahap ini merupakan terjadinya proses penguapan dari perairan, seperti sungai sejenisnya ke udara yang dipengaruhi sinar matahari, suhu, kelembapan, dan kecepatan angin.
  5. Evapotranspirasi, tahap ini merupakan terjadinya proses penguapan air yang bersumber dari transpirasi dan evaporasi guna meminimalisir cadangan air pada perairan dan makhluk hidup, seperti tanaman.
  6. Sublimasi, tahap ini merupakan terjadinya proses penguapan yang bersumber dari es di wilayah kutub tanpa terdapatnya pencairan es.
  7. Infiltrasi, tahap ini merupakan terjadinya proses penyerapan sebagian air hujan yang turun ke tanah melalui rongga yang terdapat pada tanah.
  8. Perkolasi, tahap ini merupakan terjadinya proses pergerakan air di dalam tanah melalui rongga tanah secara bebas, baik vertikal maupun horizontal.
  9. Kondensasi, tahap ini merupakan terjadinya proses pengembunan, dimana ketika terjadi penguapan air maka uap tersebut menjadi butiran air dan membentuk awan.
  10. Adveksi, tahap ini merupakan terjadinya proses pengangkutan secara horizontal berupa panas, kelembapan, dan salinitas dari permukaan laut yang mengalami penguapan.
  11. Presipitasi, tahap ini merupakan terjadinya proses luruhnya hasil penguapan air yang membentuk awan karena tidak dapat menahan massa air. Hal ini disebut sebagai hujan.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Media, Kompas Cyber (2020-04-14). "Tahapan Siklus Hidrologi Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-12-06.