GADIS PANTAI: Cerita Cinderella Versi Jawa Yang Tragis
Senang sekali menyelesaikan novel roman milik eyang Pram (Alm) dalam sehari tandas. Gadis PantaiGADIS PANTAI: Cerita Cinderella Versi Jawa Yang Tragis
Senang sekali menyelesaikan novel roman milik eyang Pram (Alm) dalam sehari tandas. Gadis Pantai ini, mengapa kusebut sebagai Cinderella versi Jawa yang Tragis? Karena bisa kita tengok, gadis itu tak bernama terang hanya memiliki sebutan ‘Gadis Pantai’ karena latar belakang dari masa awal hidupnya lahir dan besar di kampung nelayan. Kedua orang tuanya nelayan, saudara-saudaranya juga bekerja sebagai nelayan. Satu yang menjadikannya berbeda, ia disukai salah seorang Bendoro atau istilah lainnya majikan dari kota yang kaya raya. Seorang priyayi yang memiliki kelas sosial di atas mereka.
Dijadikan istri yang dibatasi ruang bergeraknya, kasarnya ia hanya dijadikan selir atau istri percobaan. Sang Bendoro tidak sudi disebut sudah beristri, selamanya ia masih perjaka meski telah memiliki lusinan anak. Lantas, Gadis Pantai diubahnya menjadi orang lain. Diajari cara berdandan, merawat diri, belajar mengaji, membatik, dan kegiatan lain yang berkelas. Tidak usah repot-repot mengeluarkan banyak keringat untuk sesuap nasi.
Seketika, Gadis Pantai berubah anggun, cantik, dan tidak mengira akan berbeda dari sebelumnya. Namun, bayaran untuk itu semua cukup mahal. Ia tidak boleh sembarangan menjamah isi rumah milik Bendoro. Ia tidak diperkenankan berpendapat kritis, ia dipandang buruk saat emncoba untuk membantu keperluan dapur. Kata para bujang ‘perempuan tidak patut bekerja, ia hanya ada untuk mengabdi.’
“Ah, lantas apa aku mesti kerjakan di sini? “Cuma dua, Mas nganten, tidak banyak: mengabdi pada Bendoro dan memerintah para sahaya dan semua orang yang ada di sini.” “Apa aku mesti kerjakan buat Bendoro?” “Apa? Lakukan segala peri tahnya, turutkan segala kehendaknya.”
Dan yang mengejutkan hati, Gadis Pantai harus rela meninggalkan bayinya yang berusia tiga bulan untuk di bawah pengasuhan Bendoro, bapak si bayi. Hanya karena ia melahirakan seorang bayi perempuan.
Feodal Jawa kala itu memang sangat ganas menumpas hak-hak asasi bahkan isu gender sangat kental disinggung dalam roman ini. Tidak kaget jika seri kedua dan ketiganya raib dibakar habis tanpa sisa, tanpa sempat generasi milenial membacanya. Hanya saja yang disayangkan adalah kisah ini berlatar setelah Raden Ajeng Kartini wafat, di mana kita tahu beliau penggagas emansipasi wanita. Ingin memperlihatan kedudukan wanita itu sama di mata siapapun. Meski dia seorang bangsawan dan budak sekalipun.
Tetapi, kefeodalan Jawa kala itu memang masih sangat kental. Bahkan emansipasi yang dicetuskan RA Kartini masih perlu merangkak agar benar-benar dipahami dengan baik. Bahkan untuk kalangan modern saat ini, bentuk-bentuk seperti itu masih sering berseliweran di sekitar kita. Hanya balutan kisahnya yang mulai bermacam-macam.
Satu hal yang pasti, eyang Pram sungguh berani dan tangkas dalam bertutur kata. Menuangkan kritiknya pada era-era yang dirasanya tidak benar. Bahkan Gadis Pantai ini masih memakai bebebrapa kosa kata dan susunan kalimat khas zaman dulu....more
Song for Alice _Muram. Aku merasakan kemuraman yang dalam. Entah karena nuansa yang dihadirkan, atau aku sedang membacanya saat mendung, atau mungkin Song for Alice _Muram. Aku merasakan kemuraman yang dalam. Entah karena nuansa yang dihadirkan, atau aku sedang membacanya saat mendung, atau mungkin karena aku menyadari sedari awal bahwa kisah mereka tidak akan berakhir dengan baik. Ah, hujan mulai turun. Lagu Arsen terngiang-ngiang di pendengaran Alice.
Gadis itu mempertahankan kewarasan agar dia mampu kembali hidup setelah semua yang terjadi. Aku yakin hidup sebatang kara bukanlah keinginan banyak orang. Takdir membawanya demikian. Beberapa kali aku teringat lagu-lagu sedih Beethovhen atau Rachmaninoff. Mereka membuatku tenggelam dalam kesedihan, kekalutan.
Namun, di antara muram-muram yang dihadirkan, keyakinan akan setitik cahaya membuat kisah ini menjadi lebih hidup. Lilin telah dinyalakan, Alice kembali hidup setelah Arsen muncul di hadapannya. Harapan-harapan itu timbul, meski samar, tapi ia yakin mereka akan baik-baik saja. Arsen kembali seperti untuk menebus segala kesalahannya di masa lalu. Arsen kembali untuk memberikan rasa aman dan nyaman. Arsen kembali untuk menghadirkan cinta yang nyata. Arsen kembali untuk memberinya kenangan. Arsen kembali hanya untuk Alice seorang. Dan Arsen kembali untuk dikenang.
Syukur alhamdulillah, memulai memang tidak mudah apalagi mempertahankan. Suasana hati begitu naik turun. Karena ada tantangan membaca novel Asia aku jSyukur alhamdulillah, memulai memang tidak mudah apalagi mempertahankan. Suasana hati begitu naik turun. Karena ada tantangan membaca novel Asia aku jadi berpacu untuk menyelesaikan TBR yang menggunung. Yokataa~
2020 ini aku memilih karya Windry Ramadhina untuk membangun chemistry. Lumayan membantu. Glaze adalah novel kesepuluh milik Windry. Aku memperolehnya Juni 2017 dan tiga tahun kemudian aku menyelesaikannya. Senangnya.
Glaze_Bukan kisah tentang romantisme yang melulu penuh harapan yang tinggi dan manisnya hubungan percintaan. Aku menangkap kesan lain dari cerita ini saat digulirkan. Percaya atau tidak mereka bercerita tentang cara mengenang seseorang yang telah tiada dengan cara yang lebih baik. Menerima kepergian, kehampaan, kesendirian, dan remuk redam hati yang kehilangan. Bertema tentang patah hati dan kemuraman setelah ditinggal oleh orang yang penting bagi kita. Kedua orang ini saling menguatkan dan menjaga. Meski, feeling patah hati itu tak terlalu merasuk di benakku. Karena jujur feeling itu sudah kukeluarkan kemarin saat nenekku meninggal. Aku menangis, aku patah hati melihat kedua orangtuaku bersedih. Aku terluka saat harus memandikan nenekku untuk yang terakhir kali. Menyiapkan permakamannya. Menerima ucapan belasungkawa dan macam-macam.
Kara dan Kalle demikian. Aku menikmati alur yg disajikan, tidak terlalu membuatku bosan, cukup menyenangkan. Kara mengingatkanku akan sosok Nodame di anime Nodame Cantabile. Dan Kalle kurang lebih mirip Chiaki di serial anime yang sama. Aku menyukai penggambaran tentang dunia keramik. Bahkan aku sempat mencari video tentang glazing pada pot, ceramic dkk.
Penggambaran Kota Bogor begitu muram, tapi aku menyukainya. Terima kasih ...more
Ada semacam kerinduan saat membaca kisah berlatar masa SMA dan Korea. Sejumput rindu itu membawa rasa ringan, mengalir dengan mudah. Meski jujur saja,Ada semacam kerinduan saat membaca kisah berlatar masa SMA dan Korea. Sejumput rindu itu membawa rasa ringan, mengalir dengan mudah. Meski jujur saja, banyak kisah lain yang bernuansa sama. Tapi, kurasa Another Sorry punya jiwanya sendiri.
Sangat beruntung bisa membaca kisah ini di versi pertamanya bertahun-tahun lalu. Meski samar, aku tetep senang bisa mengikuti kisah mereka di versi finalnya.
Another Sorry_Perkara doppleganger ini meski aslinya mereka saudara kembar, tapi selalu jadi misteri. Aku sudah membayangkan salah satu dari mereka harus benar-benar mengalah dengan hidupnya. Entah dipaksa atau suka rela. Yang namanya egois adalah penyakit, dan iri menjadi kunci awal itu semua.
Jujur saja, Rikko dan Roland adalah sosok yang berbeda, terlepas mereka saudara kembar. Kenyataan bahwa mereka terpisah bertahun-tahun membuat mereka seperti orang asing yang jelas-jelas berbeda. Meski demikian, mereka seperti dua sisi mata uang. Takdir mereka terikat satu sama lain. Bahkan rahasia terbesar ada sejak kelahiran mereka berdua.
Dan kehadiran Yoora, karakter heroine satu-satunya, menjadi porsi lengkap yang jujur saja dia dibutuhkan di antara keduanya. Sebagai pemicu dan tropi yang layak diperebutkan.
Meski bagian buku harian Roland tidak terlalu membuatku simpati, tapi itu adalah kunci identitas dari Roland. Segala curahan hatinya ia tumpahkan pada Bob setiap malam. Lelaki cengeng? Tidak juga.
Penggambaran Rikko yang urakan, tapi mesih bersedia memanggil Roland dengan sebutan 'kakak' menurutku nanggung sekali untuk jadi 'bad boy' amarah yang selama ini pendam seakan belum matang. Jadi yang kulihat, Rikko ini seperti anak yang tersesat.
At least. Aku mencium bau hujan yang nikmat saat membaca novel ini. Menyenangkan. Terima kasih banyak....more
Setelah berpuluh-puluh purnama, akhirnya aku menggoreskan kembali pena di jagat ulasan ini. NKCTHI adalah karya ringan yang mengena. Segi emosionalnya Setelah berpuluh-puluh purnama, akhirnya aku menggoreskan kembali pena di jagat ulasan ini. NKCTHI adalah karya ringan yang mengena. Segi emosionalnya tidak berlebihan. Dia mengingatkanku pada buku kumpulan prosa "Jika" karya omnibus terbitan Gagasmedia.
Pertama kenal dengan karya ini lewat kumpulan quotes yang banyak bertebaran di dunia Pinterest. Selidik punya selidik akhirnya tahu kalo NKCTHI adalah kumpulan quotes yang dibukukan.
Menyenangkan bisa membaca banyak quote dengan penambahan grafik cantik milik pengarang. Sketsa yang disisipkan cukup menarik, mudah diingat dan bisa ditiru untuk digambar ulang.
Sejauh ini aku cukup terhibur. Ini soal selera jelas. Sampai bertemu diulasan lainnya....more
"Aku adalah manusia hemat energi. Kalau tidak perlu dikerjakan, lebih baik tidak usah dikerjakan. Tapi kalau harus dikerjakan, lakukan dengan praktis."Aku adalah manusia hemat energi. Kalau tidak perlu dikerjakan, lebih baik tidak usah dikerjakan. Tapi kalau harus dikerjakan, lakukan dengan praktis." Motto Oreki Hotaro yang menurutku bisa dicontoh hehehe.
Sebelum membaca novel ini, aku sudah menamatkan serial animenya. Kukira bakal bertemu cerita romance, ternyata alur ceritanya lebih ke misteri dan anak SMA yang cukup cerdas dengan ilmu deduksinya. Meski yang tergambar di novel dan anime berbeda dalam artian animenya udah jauh memasuki volume ke sekian, di novelnya masih menceritakan kasus-kasus awal. Dan kabarnya memang novel ini berseri. Semoga seri selanjutnya segera rilis.
Hyouka sendiri artinya dalam Bahasa Inggris adalah Ice Cream. Akan tetapi di Jepang terdapat sebuah permainan kata yang dapat membuat kalimat satu menjadi kalimat baru. Dan kalimat Ice Cream berubah menjadi I Scream, "Aku Menjerit." Sebuah judul yang berisi pesan sederhana dilengkapi dengan gambar sampul yang cukup unik tapi tragis. Seekor kelinci yang dimakan oleh anjing, sedangkan di dekatnya ada sekawanan kelinci namun hanya menutup mata, seakan mengabaikan apa yang terjadi terhadap temannya.
Bahwa dalam menjalani hidup ini, kau harus menjadi pribadi yang kuat, jika kau lemah, kau akan dimakan hidup-hidup entah oleh keadaan atau orang lain.
Akhir tahun 2017 mengawali baca novelnya Bang Chrismo lalu kelar di awal tahun 2018. Kubacanya setahunan yes. WeHow To Stay Single: Because I’m single
Akhir tahun 2017 mengawali baca novelnya Bang Chrismo lalu kelar di awal tahun 2018. Kubacanya setahunan yes. Wekekeke… becanda ding. Kusuka tagline dari novel ini. “Terkadang lebih baik hidup sendiri daripada bersama seseorang yang membuatmu merasa sendirian.” Juga dengan caption di halaman vii. “Single adalah definisi untuk orang-orang yang berani menjalani hidup tanpa menggantungkan kebahagiannya di bahu orang lain.” Seperti biasa aku kalau lagi review tulisan orang selau dibarengi dengan ajang curhat olehku sendiri. Kebiasaan itu muncul karena kadang tema atau alur si novel rada-rada related gitu sama akunya. Wahaha… alasan dah mau curhat aja ngaku-ngaku mau review novel. *peace Dari segi kemasan, kaver maksudnya. Novel ini cukup eyecatching menurutku. Tebalnya yang sampai 460 halaman nggak mempengaruhiku buat nggak baca. Dan baru ini aku ngerasa cerita Bang Chrismo lebih berisi meski ringan. Maksudnya, biasanya tuh ya si abang suka masukin percakapan- percakapan yang super nggak penting dan kalau itu dihilangin aslinya nggak masalah. Di novel ini sebenarnya masih ada cuma nggak sebanyak yang kutemukan di novel abang sebelumnya yang udah pernah kubaca. Udah lama aku nggak baca novelnya si abang. Terakhir itu baca Come On Over(ralat), sebelumnya udah pernah baca Good Fight, All You Can Eat sama With You. Jujur aja nggak seperti novel-novel Bang Chrismo lainnya—menurutku—“How To Stay Single” ini berasa fresh gitu. Aku bacanya ngalir, komedinya dapat. Selain itu kepasan tokoh utamanya berkecimpung di dunia kuliner, mengingat beberapa novel yang kubeli Desember lalu banyakan tema kulinernya. Jadi akhirnya perpindahan mood itu nggak jauh-jauh amat.
Pembawaan Juancar yang bossy dan belagu kadang bikin kepengin nyubit pantatnya *ehh, lalu karakter dari Malika, aku jadi kepikiran si Green Nam, salah satu karakter di Webtoon, Spirit Fingers yang rambutnya sama-sama dicat hijau mint. Sorry nggak lagi promosi lho, hihi… lalu gara-gara Malika pulalah diriku yang sudah pencinta anime jadi ngubek-ngubek youtube. Nyari siapa sih Kayry Pamyu-Pamyu itu? Sampai mencoba mencari akun medsosnya di Instagram dan ketemu! Kalau style fashion-nya dia yang kawaiisa gitu dalam bayanganku aku langsung kepikiran anime-anime shoujo yang rambut para karakternya warna-warni, pakaian rok berenda, dan segala aksesoris mereka. Harajuku gitu lah gampangnya. Masalahnya diriku ini pecinta anime yang jenisnya semi shoujo dan lebih banyak suka ke jenis shonen-nya. Dan soal lagu-lagunya Kayry Pamyu-Pamyu ini liriknya lucu-lucu sih, cuma bukan aku banget hehe. Kalau bicara One Ok Rock, T.M. Revolution, Kana Boon, dan yang jadi soundtrack anime malah lebih suka dan jadi favorit. Duh, jadi ngelantur kemana-mana. Intinya, karena karakter yang dibuat Bang Chrismo ini cukup sukses buatku searching macem-macem haha.
Lanjut, sadar nggak sadar kalau menurutku kisah dari Juancar-Malika-Nino ini semi berbau affair. Mungkin benar adanya saat judul dari novel bilang “How To Stay Single” itu membenarkan sikap Malika yang nggak mengiyakan hubungannya dengan Nino apalagi dengan Juancar. Dia berada di pusaran kekalutannya sendiri. Tapi, bagiku ini udah kayak kamu sedang main-main dengan perasaan kamu sendiri dan orang lain sementara kamu punya hubungan dengan orang lain yang meskipun di antara kalian nggak pernah ada kata “Yuk jadian.” Dilema bagi Malika, karena dia nge-fans dengan Juancar yang penuh pesona, sebut saja kharismatik. Punya daya tarik yang tidak bisa dianggap remeh. Meski pada akhirnya Malika melihat sisi buruk Juancar yang galak, egosentris, bossy, dll. Yah, balik lagi aja lah ke kata pepatah kalau “Nobody’s perfect.” Di novel ini Malika seperti kayak dapat durian runtuh. Iya kan, soalnya dia ngefans sama Juancar, eh lalu si doi tiba-tiba tertarik gitu, and boom. Drama Juancar-Malika pun dimulai. Sifat plin-plan dan tidak tegasnya pada diri seorang Malika begitu jelas banget, mungkin karena efek dirinya dulu adalah seorang fans, jadi susah untuk gak peduli pada si idola. Sudah begitu Juancar yang pelan-pelan dari rasa tertarik pada Malika menjadi rasa cinta, mengubah sikapnya yang duu kasar menjadi lebih manusiawi. Souds good, right? Bagi sebagian orang, menjalin dengan orang lain utamanya lawan jenis dalam hubungan laki-laki-perempuan adalah bentuk dari eksistensi dan sebagian lainnya untuk mengubah dirinya menjadi lebih baik. Jujur, dari judul yang diusung oleh si abang vibe-nya nggak terlalu berasa, tapi kalau lebih cermat lagi sebenarnya mungkin si abang mau bilang kalau orang single itu pasti punya alasan. Dan orang yang mau memiliki sebuah hubungan itu juga pasti ada alasan. Tapi, kita harus paham. Pilihan itu setelah disingkronkan dengan alasan yang dimiliki apakah sudah membuat pertanyaan-pertanyaan yang ada di kepala kita lenyap? Bisa dilihat dari tagline, mending lebih baik hidup sendiri daripada hidup sama orang yang bikin kamu kesepian. See, intinya jika punya status pacaran atau apapun tapi kamu masih berasa sendiri, itu buat apa? pada akhirnya kamu cuma kayak berusaha membungkam omongan orang biar nggak selalu nanyain, “Udah punya pacar belum?” Saat Malika bersama Nino, kemungkinannya seperti itu. Dijelaskan di halaman berapa lupa, kalau Malika kenal Nino saat dia baru putus dengan pacarnya. Malika mungkin depresi, dia butuh punya pacar atau minimal temen di luar sahabat pastinya untuk dijadikan pelampiasan. Sadar nggak sadar itu tercermin dari pola hubungan Malika-Nino. Dia nggak cinta Nino, tapi dengan Nino dia merasa aman dan nggak akan tersakiti, pada awalnya. Tapi, toh dia tetep merasa sendiri, karena Nino nggak selalu ada di saat dia butuh. Tapi, setelah ketemu langsung dengan Juancar. Melihat aslinya Juancar seperti apa dan dampak lelaki itu bagi Malika sendiri. Dia nggak bisa lagi percaya dengan rasa aman yang ia dapat dari diri Nino. Juga berakhir dengan membanding-bandingkan antara sifat kedua lelaki itu terhadapnya. So, menjadi single atau nggak sebenarnya haknya kita masing-masing. Mau menyikapinya kayak si Malika ya monggo, mau menyikapi yang bodo amat ya silakan. Tapi, intinya kita harus ingat bahwa kebahagian kita itu ada di tangan kita sendiri, bukan karena orang lain. Kalaupun dengan adanya orang lain kta bertambah bahagia itu hanya bumbu pemanis saja. Pelengkap kebahagianmu. Utamanya sebelum membahagiakan orang lain, dirimu haruslah bahagia, minimal hatimu lepas tak ada beban dan merasa bebas....more
Akhirnya bisa kelar baca. Menarik dari segi fantasi dan misteriusnya. Jadi kangen seri Fallen :D Evie ini adalah makhluk paranormal tingkat 7, tipe The Akhirnya bisa kelar baca. Menarik dari segi fantasi dan misteriusnya. Jadi kangen seri Fallen :D Evie ini adalah makhluk paranormal tingkat 7, tipe The Empty Ones, dia punya saudara kembar yakni Vivian. Punya pacar namanya Lent, untuk soal sosok Lent itu seperti apa aku masih belum dapat membayangkannya secara solid. Sedangkan Reth, meski licik dia cukup mempesona. hahaha......more
Si empunya buku itu adikku. Dia doyan banget sama cerita yang universal dalam artian yang kalau dibaca cowo itu gak mellow-mellow banget. Bukunya FiersSi empunya buku itu adikku. Dia doyan banget sama cerita yang universal dalam artian yang kalau dibaca cowo itu gak mellow-mellow banget. Bukunya Fiersa ini salah satunya. Cuma sehari aja langsung tandas. Isinya cukup meyakinkan kalau setengahnya memang curhatan dan otak-atik sana sini seperti kata penulisnya. Sudut pandang dari mata laki-laki dalam memandang sebuah hubungan, rasa suka, dan patah hati. Cukup menarik bahkan, banyak kutipan yang dapat aku ambil. "Menyayangimu sangatlah mudah, aku bisa melakukannya berulang kali tanpa pernah merasa bosan. Yang sulit itu cara menunjukkannya."...more
Sejauh Apapun Berlari, Jodoh Pasti Akan Menghampiri.
Ungkapan di atas memang sedikit banyak selalu sering kita pakai untuk menjawab segala macam pertanSejauh Apapun Berlari, Jodoh Pasti Akan Menghampiri.
Ungkapan di atas memang sedikit banyak selalu sering kita pakai untuk menjawab segala macam pertanyaan yang bertemakan jodoh, nikah, dan kawan-kawan. sering kali hanya untuk basa-basi, juga buat isengan, atau ada pula untuk mengakhiri pembicaraan.
Sama halnya dengan Sarah dan Gilang, mereka berdua bertemu di resepsi pernikahan kenalan mereka. Percakapan berjalan lancar, meski sempat menjalin hubungan yang tak sebentar, Sarah dan Gilang akhirnya memutuskan hubungan.
Tapi, memang takdir Tuhan siapa yang tahu. Seberapa kuat Sarah menghindari Gilang, dan seberapa serng usaha Gilang mendekati Sarah, pada akhirnya hanya Tuhan yang berkuasa mendekatkan atau menjauhkan mereka berdua.
Kenal pertama sama Sarah dan Gilang itu via Wattpad, dunia oranye kalau kata para penggemar setia. Mengikuti perjalanan mereka dan sampailah pada saat dimana mereka akhirnya bisa dibukukan. Senang sekaligus karena bisa bawa pulang mereka dan berkumpul jadi satu dengan koleksiku yang lain.
Cara penceritaan dari sudut pandang Sarah dan Gilang secara bergantian memang sudah tidak asing lagi, tapi memang pov seperti ini punya sisi detail sendiri. Kita jadi tahu bagaimana perasaan Sarah dan seberapa frustasinya Gilang. Tema penerbangan juga termasuk salah satu hal yang menjadi daya tarik. Pilot. Ada ungkapan: Marry me flying for me. hahaha...more
Angel In The Rain “Karena setiap orang ingin mempercayai apa yang ia percayai.”
Pertama kali tertarik dengan kisah Gilang-Ayu adalah saat kisah cinta GAngel In The Rain “Karena setiap orang ingin mempercayai apa yang ia percayai.”
Pertama kali tertarik dengan kisah Gilang-Ayu adalah saat kisah cinta Gilang-Ning di “London” akhirnya kandas. Lalu berlanjut di “Afternoon Tea” sebagai kisah selipan dan menjadi kisah utuh di “Angel in The Rain”. Gilang, sosok yang digambarkan sebagai pemuda lucu dan menurutku dia bukannya lucu, tapi unik. Gayanya yang suka memakai topi fedora, berkemeja santai dengan rambut yang susah diatur. Meski begitu dia seorang editor sastra. Tidak bisa dipercaya. Dia jenis lelaki yang bikin gemas. Ayu, karakter yang penuh drama, melankolis, pesimis, dan setengah masokis. Kenapa masokis? Karena dia begitu senang dengan rasa sakit yang menahun dan susah untuk diajak bahagia. Jelas dia ingin bahagia, tapi dia bahkan lupa dengan sikapnya yang ingin memendam semua rasa sakit, kecewa, dan terluka itu sendiri juga membebani orang-orang yang ada di sekitarnya. Kekeraskepalaannya begitu dominan ditambah dengan sikap melankolisnya. Sempurna menyebalkannya. Namun demikian, daya tarik kisah mereka berdua begitu besar. Kilasan bagaimana mereka awal bertemu, pertemuan-pertemuan di bawah payung merah, guyuran hujan, bau buku baru atau usang menegaskan bahwa kisah mereka patut untuk diceritakan. Sebutan Bronte untuk Ayu oleh Gilang menurutku sangat romantis, hahaha… meski alasan Gilang demikian bukan karena perkara romantis. Juga untung saja kedatangan Ning bukan sebagai orang ketiga, meski Ayu beranggapan demikian. Karena dengan sifat dan karakter Ayu yang demikian tanpa orang ketiga sekalipun, itu sudah cukup untuk menjadi pihak ketiga. Seseorang yang percaya akan harapan dan keajaiban bertemu dengan seseorang yang begitu pesimis akan harapan juga keajaiban. Kehilangan harapan dan melupakan kebahagian, Gilang ingin melenyapkan itu pada diri Ayu. Ia ingin menunjukkan pada gadis itu bahwa keajaiban itu ada dan harapan akan selalu membawa kebahagian.
(baru bisa nulis review setelah kelar baca hampir sebulan lalu, suka banget sama mereka sampai kalau baca nggak mau buru-buru karena nggak mau cepet pisah sama mereka. Belinya pas ada diskonan dari Gramedia. Alhamdulillah, akhirnya bisa bawa pulang Gilang-Ayu. hihihi... :) Mbak Windry, suka deh sama skinshipnya mereka, auww ahaha XD) ...more
Happy!! Hallo, meski lagi gak bisa baca cepet dan harus butuh beberapa hari buat nyelesain, tapi it's okay. Seneng banget saat tau kabar di notif wattpHappy!! Hallo, meski lagi gak bisa baca cepet dan harus butuh beberapa hari buat nyelesain, tapi it's okay. Seneng banget saat tau kabar di notif wattpad kalau cerita Secangkir Kopi dan Pencakar Langit ini bakal naik cetak. Selamat ya, Eccha. Semoga sekuelnya SKdPL juga ikutan naik cetak ya, biar komplit gitu. Ceritanya Lasha-Angga dan Satrya-Kinan. Hehehe Sumpah, ngefans sama Ghilman. Dari awal emang timnya Ghilman. Karena suka laki-laki yg husband material aja kali ya, dan Ghilman gitu deh. Ahaha Puas banget bacanya meski udah pernah di wattpad. Tetep ngakak sampek keselek ludah sendiri gara-gara kelakuan Radhi-Ganesh. Mereka adorable banget. Lol. Dua kali nemu kalimat "...dicintai itu menyenangkan..." yang pertama nemu di The Architecture of Love "...disayangi itu menyenangkan." Dua novel yang bikin seminggu ini baper. Nice story. Love it. ♥...more
Done. Pertama-tama, buat Mbak Ika Natassa, you're the best! Bikin adem panas karena udah buat pembaca setianya ikutan PO buku ini, kelimpungan di depaDone. Pertama-tama, buat Mbak Ika Natassa, you're the best! Bikin adem panas karena udah buat pembaca setianya ikutan PO buku ini, kelimpungan di depan gadget masing-masing, menemui banyak kalimat singkat, padat, dan menyakitkan, yakni "Bad Service" karena server down atau kalau bukan itu, yaitu "sold out" di beberapa toko buku online yg dipercaya jadi tuan rumah PO. Begitu perjuangan dapatin novel ini, serius. Keajaiban adik tingkatku bisa pesenin sekalian, terima kasih. Hiks :')
Akhirnya, setelah kurang lebih satu semester nggak baca buku fiksi, kecuali wattpad :p aku bisa selesein dalam 3 hari. It's okay, karena efek skripsi yang mahadahsyatnya sampai dua bulan setelah ujian dampaknya masih kerasa, lebay deh. The Architecture of Love ini juga sempet aku baca via Twitter, senin dan kamis. Kadang kalau pas nganggur aku copy semua tuh twittnya Mbak Ika, biar aku bisa baca ulang tiap episodenya. Tapi, aku bertahan sampai episode 10 karena alasan di atas yang udah aku sebut. Menyedihkan. Dan saat tahu bakal dibukukan, rasanya seneng banget. Langsung nabung, meski gak dapat yang edisi spesial sih.
Asli, gak susah buat langsung terhanyut sama kisah Raia dan River, si Bapak Sungai yang airnya tenang dan dingin banget. Hahaha. Raia sebagaimana mestinya karakter-karakter cewek yang ada di semua novelnya Mbak Ika, punya ciri khasnya sendiri. Dan jujur, aku lebih suka Raia, entah kenapa. Mungkin karena dia pernah kena writer's block itu kali ya. Hahaha. Sedangkan River, aku bayanginnya langsung ke aktor kharismatik kenamaan Indonesia, Bang Nicholas Saputra. Hahaha. Kalau ini efek AADC 2 yang belum hilang dan tahu kalau dia juga lulusan arsitek serta isi Instagramnya cuma gedung, pemandangan, dan hal-hal artistik lainnya. Raia dan River adalah sejoli yang masing-masing punya masa lalu yang membuat mereka rapuh meski tampak dari luar mereka begitu kokoh. Sangat terkejut kalau mereka di masa lalu sudah pernah menikah. Sorry ya spoiler. Tapi, dari masa lalulah akhirnya mereka saling menemukan. Mungkin jika aku berada di posisi Raia, aku akan terus mencari jawaban kenapa dulu dia diperlakukan seperti itu. Begitu juga saat aku menjadi River, rasa itu tidak akan bisa lepas dengan mudah. Semua butuh proses yang panjang dan lama.
Selalu suka apabila dibawa oleh penulis berjalan-jalan gratis di setiap setting tempat yang ia gunakan. Berkunjung ke sana kemari, perasaan membuncah, dan penasaran bakal hadir dan itu pasti. Meski New York sendiri bukan kota favorit buatku. Semua orang punya selera masing-masing, kan? Dan satu fakta, aku selalu suka dan penasaran dengan Risjad bersaudara buatan Mbak Ika. Iya, Harris nikah sama Keara, gaes. Ale sama Anya udah punya jagoan baru. Sorry spoiler banget ye. Hahaha.
Ujungnya, meski Raia adalah tokoh favoritku, Critical Eleven adalah cerita yang menjadi favoritku. So, empat bintang okelah buat buku ini, sukses terus buat Mbak Ika. Love you, Mbak :*...more
Finally, ketemu sama Frea, Liquor dan Night lagi. Love Theft 2 selesai dalam semalam. Menyenangkan karena sudah lama tidak kencan dengan novel, akhir-aFinally, ketemu sama Frea, Liquor dan Night lagi. Love Theft 2 selesai dalam semalam. Menyenangkan karena sudah lama tidak kencan dengan novel, akhir-akhir ini habis dengan hal-hal yang aku sendiri tidak tahu. Lebih dibuat gemas, patah hati, dan haru dalam Love Theft 2 ini. Bagaimana tidak, alur Love Theft 2 ini bikin aku geram juga, sedang tidak ingin dibuat patah hati lagi, eh Liquor melakukannya. Pada halaman 106 aku harus menelan pil patah hati, seperti yang dialami Frea. Tentu saja aku membayangkan itu diriku sendiri. Rasanya aneh membayangkan seseorang yang kau cintai melakukan hal itu dengan orang lain tepat di depan matamu. Rasanya asing dan menjengkelkan. Tapi, kenapa seorang penulis itu gemar sekali membuat pembacanya mengumpat-umpat sendiri karena jalan cerita yang dia buat? Aku suka bagian masa lalu Liquor, terdengar manusiawi. Itulah jati dirinya. Suka keberadaannya yang diam-diam mengamati Frea. Suka senyum misteriusnya. Dan jadi suka warna cokelat wiski, warna mata Liquor. Satu catatan lagi, aku harus segera mencari daftar lagu klasik yang ada di sepanjang cerita. Aku penasaran. Hahaha… Terima kasih, Mbak Prisca yang sudah menyampaikan salamku kapan hari lalu pada Liquor. Juga kisahnya yang begitu mencandu ^^...more
Loading...
